Posted by : ŔĘŸŽÔ
Tuesday, February 20, 2018
Sebagian makromolekul mempunyai struktur yang lebih teratur, yaitu tersusun dari unit-unit terkecil dengan struktur yang karakteristik dan berulang, mulai dari 50 sampai ribuan unit. Makromolekul demikian disebut polimer dan unit-unit terkecilnya disebut monomer.
Tabel 1.1 Polimer di alam
Polimer
|
Monomer
|
Sumber
|
Amilum
Selulosa
Glikogen
Protein
Asam nukleat
Karet alam
|
Glukosa
Glukosa
Glukosa
Asam amino
Nukleotida
Isoprena
|
Beras, gandum
Kayu
Jaringan otot dan hati
Wol, enzim
DNA dan RNA
Getah karet
|
Polimer dapat dibedakan menjadi polimer organik dan polimer anorganik. Di sini akan dibahas polimer organik, yaitu polimer yang tersusun dari rantai-rantai C membentuk rantai karbon yang panjang. Polimer organik yang terjadi secara alamiah seperti amilum, selulosa, dan protein disebut juga polimer alam (biopolymer). Polimer alam telah dikenal dan digunakan sejak jaman dulu.
Akan tetapi, sejak hampir seratus tahun yang lalu peran polimer alam telah digantikan oleh polimer sintetis. Polimer sintetis, seperti PVC, nilon, dan poliester mempunyai aplikasi penting dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum, pembahasan makromolekul di bab ini akan dikelompokkan menjadi polimer sintetis, karbohidrat, protein, serta lemak dan minyak.
|
|
|
A. POLIMER SINTETIS
Polimer sintetis merupakan hasil sintesis senyawa-senyawa organik dimana molekul-molekulnya berupa monomer-monomer, yang bergabung membentuk rantai panjang melalui ikatan kovalen. Reaksi pembentukan polimer ini disebut reaksi polimerisasi. Reaksi polimerisasi merupakan reaksi berantai dari monomer-monomer di mana monomernya paling sedikit harus mempunyai sebuah ikatan rangkap dua.
Contoh: Reaksi pembentukan polietena, ribuan molekul etena bergabung untuk menjadi lingkaran -CH2- berulang.
Polimer sintesis dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu berdasarkan jenis reaksi pembentukannya, jenis monomer penyusunnya, dan sifat-sifat karakteristiknya. Penggolongan ini dapat dilihat pada skema berikut:
Pembahasan polimer sintesis mencakup ketiga golongan polimer tersebut, dan juga pembuatan di industri, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-sehari.
Kondensasi
Senyawa- senyawa karbon dapat bereaksi membentuk rantai panjang polimer melalui reaksi polimerisasi. Ada dua jenis reaksi polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Berdasarkan jenis reaksinya ini, maka polimer dikelompokkan menjadi polimer adisi dan polimer kondensasi.
a. Polimer Adisi
Polimer adisi terbentuk dari penggabungan monomer-monomer melalui reaksi polimerisasi adisi yang melibatkan ikatan rangkap. Polimer merupakan satu-satunya produk dari reaksi berikut ini:
monomer + monomer + monomer + ……… ----> polimer
Contoh: reaksi pembentukan polietena, suatu polimer adisi yang terbentuk dari reaksi polimerisasi adisi monomer-monomer etena.
Berikut adalah beberapa contoh polimer adisi, sebagian disertai nama dagangnya, dengan monomer sejenis dan berbeda. Perhatikan monomer yang terlibat dalam polimerisasi, sebagian berasal dari alkena dan turunannya yang memiliki ikatan C=C
Tabel 2. Beberapa polimer adisi
a. Polimer Kondensasi
Polimer kondensasi terbentuk dari penggabungan monomer-monomer melalui reaksi kondensasi di mana dilepas molekul kecil, seperti H2O, HCl, dan CH3OH. Penggabungan terjadi antara gugus-gugus reaktif dari monomer-monomer.
monomer + monomer + monomer + ……® polimer + molekul kecil
Gambar 3. Polimerisasi kondensasi melibatkan kedua gugus reaktif pada monomer untuk berikatan dengan monomer-monomer lainnya.
Berikut beberapa contoh polimer kondensasi. Perhatikan nama polimer dan nama dagangnya yang lebih dikenal.
Tabel 3. Beberapa polimer kondensasi
polimer buatan, polimer ini dibuat oleh manusia meliputi semua jenis plastik, karet sintetis, dan serat sintetis. Contoh polimer sintetis adalah plastik polietilena, PVC, polipropilena, teflon, karet neoprena, karet SBR, nilon, dan tetoron. Sebagian besar polimer sintetis dibuat melalui polimerisasi adisi. Namun, ada juga yang terbuat dari polimerisasi kondensasi.
Neoprena merupakan contoh polimer sintetis yang dibuat dari reaksi polimerisasi adisi 2-kloro-1, 3 butadiena. Adapun polimer sintetis yang dibuat melalui reaksi polimerisasi kondensasi umumnya berupa serat sintetis, misalnya nilon dan dakron.
Demikian penjelasan singkat tentang Pengertian polimer sintetis, semoga bisa dipahami
Neoprena merupakan contoh polimer sintetis yang dibuat dari reaksi polimerisasi adisi 2-kloro-1, 3 butadiena. Adapun polimer sintetis yang dibuat melalui reaksi polimerisasi kondensasi umumnya berupa serat sintetis, misalnya nilon dan dakron.
Demikian penjelasan singkat tentang Pengertian polimer sintetis, semoga bisa dipahami